1. Polytron Zap 6 Posh

Polytron Zap 6 Posh
Sebelum mulai memproduksi smartphone, Polytron sudah eksis dalam produksi berbagai macam alat elektronik. Perusahaan ini sudah berdiri lebih dari 33 tahun. Produk-produknya pun sudah cukup banyak diekspor, bahkan sampai ke Jerman. Merek Polytron banyak disukai karena relatif murah tapi reputasinya bagus.
Sejak merambah ke dunia smartphone, Polytron pun tak butuh waktu lama untuk bisa memasarkan produknya ke konsumen luar negeri. Termasuk produk terbarunya, Polytron Zap 6 Posh. Adapun negara yang paling banyak membeli produk ini adalah India. Harganya yang hanya 7.038 Rupee atau sekitar Rp 1,4 juta tentu akan sangat menggiurkan, mengingat perangkat ini sudah dibekali dengan prosesor 1.3 GHz quad-core MediaTek MT6735A dan RAM 2 GB. Koneksi 4G LTE pun sudah ada di sini.

2. Mito Fantasy Selfie 2 A18

Mito Fantasy Selfie 2 A18
Mito adalah salah satu smartphone asli Indonesia yang dinilai mampu bersaing dengan merek internasional. Ini karena Mito Mobiles merupakan partner dari Google untuk inisiasi Android One, sebuah usaha dari Google untuk menciptakan pengalaman Android yang murni bagi penggunanya.
Smartphone Mito pun cukup laku di pasaran gadget di India dan Asia Tenggara. Terutama untuk produk andalan mereka yang belum lama rilis, Mito Fantasy Selfie 2 A18. Adapun fiturnya yang paling menggiurkan adalah rotating camera yang mirip dengan milik Oppo. Smartphone buatan Indonesia yang satu ini menjadi semakin menarik karena diproduksi dengan standardisasi Google dan fitur Android One.

3. Advan i5A Glass Gold

Advan i5A Glass Gold
Advan sempat diragukan ketika mengklaim bahwa produknya adalah smartphone made in Indonesia karena dahulunya pabriknya yang berada di China. Namun, perusahaan asli Tanah Air pun kemudian memindahkan pusat produksinya ke Semarang. Dan sejak saat itulah, kepercayaan masyarakat terhadap Advan semakin meningkat. Bukan hanya masyarakat lokal saja, Advan pun sudah merambah ke pasar Asia Tenggara.
Produk yang paling laku dari merek ini adalah seri i5A Glassy Gold. Bukan hanya tampilannya yang mewah, spesifikasi gadget ini pun bisa dikatakan mewah untuk budget murah meriah. Koneksi 4G LTE sudah tersedia, prosesor sudah Quad-core, dan RAM pun sudah 2 GB. Kamera pun sudah cukup "wah" dengan 13 MP di belakang dan 5 MP untuk kamera depannya.

4. Smartfren Andromax V3s

Smartfren Andromax V3s
Smartfren mungkin adalah brand smartphone buatan Indonesia yang paling laris di Tanah Air. Karena itulah perusahaan ini kemudian mencoba peruntungan di pasar internasional. Tentu saja, target utama mereka adalah di kalangan Asia Tenggara dan Selatan. Tak disangka, ponsel ini pun cukup mendapat apresiasi yang membanggakan.
Produk terbaru yang cukup mencuri perhatian pengguna gadget adalah Smartfren Andromax V3s yang memiliki prosesor Snapdragon 1.2 GHz. Sebelumnya, Smartfren Andromax U pun sempat lumayan eksis di pasar Asia. Sayangnya, karena produk tersebut masih memiliki kendala lagging, sebagian pengguna agak merasa kecewa. Namun tentu saja, masalah tersebut sudah diatasi dengan baik pada produk Smartfren Andromax V3s.

5. Himax Polymer X

Himax Polymer X
Merek Himax mungkin masih belum terlalu populer di Indonesia, meskipun ini juga termasuk smartphone buatan Indonesia atau lokal. Namun, brand ini sudah sempat mendapat perhatian dari pengguna gadget di Asia melalui beberapa produknya. Keberhasilan Himax dalam penjualan disinyalir karena meniru taktik marketingXiaomi yaitu dengan memproduksi gadget berspesifikasi mumpuni yang dibanderol dengan harga terjangkau, kemudian mengadakan limited online flash sales untuk menarik minat pembeli.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Himax sempat mengundang kagum dengan produk-produk mereka seperti Himax Pure III dan Himax Polymer. Spesifikasi smartphone mereka selalu sedikit lebih kuat dibanding pesaingnya. Namun harganya selalu lebih miring. Setelah dijajal, review yang dihasilkan pun rata-rata cukup positif. Baru-baru ini, Himax mempromosikan Himax Polymer X dengan kamera depan 13 MP dan prosesor Octa-Core.


Rata-rata, smartphone Indonesia yang go internasional memang baru mampu merambah pasar menengah ke bawah di level Asia. Namun, bukan tidak mungkin suatu saat nanti smartphone buatan Indonesia bisa bersaing sekelas dengan iPhone atau Samsung bukan? Jangan lupa tinggalkan pendapatmu di kolom komentar ya!

Post a Comment

Banner Kami

Comments system